Ini Loh 16 Penendang Free Kick Terbaik Sepanjang Masa, No 1 Memang Rajanya!

Image
Ketika seorang pemain berhenti dari jarak 25 meter dari gawang untuk bersiap mengambil tendangan, penonton terdiam dan menunggu dalam antisipasi. Ia tahu apa yang akan terjadi. www.sportstardom.com Bagi banyak orang, akan ada sedikit kekhawatiran. "Wah, ini bisa menjadi masalah besar bagi kiper," atau "Ini akan menjadi sebuah tembakan yang hebat dan menakjubkan.! Ini bukan tentang sekedar para pemain biasa. Ini adalah tentang para spesialis yang memiliki keterampilan khusus dalam eksekusi sepakan bola mati, yang bisa membuat pihak lawan berpikir, "Uh-oh, ini bisa jadi masalah." Ini tentang para pemain yang memiliki keteguhan mental — diselaraskan dengan kecemerlangan teknis — untuk menembakkan bola ke atas atau melewati pagar hidup, melewati kiper yang terkejut, dan masuk ke bagian belakang gawang. Ini tentang mereka yang bisa melakukannya lagi. Dan lagi. Dan berikut 16 penendang free kick terbaik sepanjang masa, seperti yang kami kutip dari blea...

Kisruh Palestina Akhirnya Satukan Arab Saudi dan Iran Untuk Melawan Amerika Serikat

 Amerika Serikat (AS) bersama Israel kalah telak dalam pemungutan suara di Majelis PBB, Jum'at 22 Desember 2017.
Sidang ini pula yang menyimpan kisah menarik lainnya yakni bersatunya suara Iran dan Arab Saudi.
Dalam pemungutan suara di PBB 128 negara menyatakan menentang pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas kota suci tiga agama Yerusalem.
Dari 128 negara tersebut termasuk Negara Iran dan Arab Saudi. Bukan hal mudah untuk melihat Teheran punya argumen yang sama bersama Riyadh.
Padahal sebagaimana yang diketahui, hubungan kedua negara tersebut tengah retak. Setelah berkali-kali Arab Saudi menuding Iran melancarkan ancaman dengan memasok senjata ilegal kepada pemberontak di Yaman.
Meski Iran kemudian membantah keras tudingan itu. Dalam nasib Palestina,
Iran adalah negara yang tegas menolak Yerusalem jadi Ibu Kota Israel.
Hal itu ditunjukkan dengan khadiran Presiden Iran Hassan Rouhani yang hadir di KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki.
Banyak pihak yang meragukan bila Arab Saudi akan berpihak ke Palestina. Sebab Arab Saudi dikenal sangat dekat dengan Amerika Serikat (AS). Namun sesaat jelang pemungutan suara di Majelis Umum PBB, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan kontra terhadap AS.
Hasil tersebut membuktikan ancaman Donald Trump untuk menahan bantuan kepada negara-negara yang kontra AS tidak berhasil.
"Teriakan global ‘NO to Trump’ yang mengintimidasi di PBB,” tulis Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif lewat akun twitternya.
Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersuara lantang bahwa Donald Trump tidak bisa membeli demokrasi Turki.
Erdogan tidak takut dengan ancaman Tump menarik dolarnya dari Turki. Indonesia juga bersama Turki sangat vokal menentang AS dan pro Palestina.
Hasil ini juga menjadi angin segar bagi Palestina untuk mewujudkan impian menjadikan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya.
"Ini kemenangan Palestina. Kami akan meneruskan usaha kami ke PBB dan di tiap forum internasional supaya mengakhiri pendudukan ini dan menata negara kami (Palestina) dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota," sebut Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rdainah

Comments

Popular posts from this blog

Muara Angke Penuh Lautan Sampah, Ini Reaksi Sandiaga

Anak Buah SBY Bandingkan Anies dengan Jokowi

Waduk Pluit dan Ria Rio, Pernah Membaik di Masa Jokowi-Ahok