Publik sempat dihebohkan dengan berita siswi salah satu sekolah di Lamongan, berinisial FM, yang mengirimkan surat ke Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok guna membantu melunasi tunggakan SPPnya hingga membuat ijazahnya ditahan.
Sebelumnya beredar kabar bahwa informasi sekolah tersebut adalah SMAN 30 Lamongan, namun ternyata FM bersekolah di SMAN 3 Lamongan.
Plt Kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur cabang Lamongan, Puji Astutik membenarkan jika siswi tersebut bersekolah disana.
Dirinya mengatakan, sebenarnya pihak sekolah tidak berniat menahan ijazah siswi tersebut dan hal ini tidak ada kaitanyya dengan tunggakan.
Pada dasarnya ijazah harus diberikan kepada yang bersangkutan selepas menempuh ujian nasional (UN) secara cuma-cuma.
"Saya katakan, yang ditebus itu enggak ada. Jadi ijazah itu tidak ditahan. Tidak boleh ada penahanan ijazah, enggak boleh. Yang ada itu, ada siswa yang belum mengambil ijazahnya," kata Puji dilansir dari Surya, Rabu (3/1/2017).
Setelah menjalin komunikasi dengan pihak sekolah, FM diketahui masih memiliki uang tunggakan Rp 2 juta dengan pihak sekolahnya tersebut.
Menambahkan, uang itu adalah uang insidentil yang sudah disepakati oleh komite wali murid.
"Meskipun nunggak harus dikasih, hubungannya bukan nunggak karena setiap ijazah harus dikasih. Kemarin tanggal 28 (Desember) dia (FM) itu datang ke sekolah dan minta rekening sekolah karena dia mendapatkan hadiah lomba menulis puisi Ahok untuk mengambil ijazah," kata Puji.
"Tapi, karena ijazah itu tanpa biaya, maka langsung diberikan oleh Pak Wiyono (Kepala SMAN 3 Lamongan)," sambungnya.
Lebih lanjut, Puji mengaku akan menindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi dan penjelasan kepada Dinas Pendidikan Jatim.
"Nanti saya akan ke provinsi lapor kepada kepala dinas biar nanti kepala dinas yang akan menindaklanjuti," ucap dia.
Isi Surat FM
Sebelumnya, FM menjelaskan isi surat yang ia kirim untuk Ahok beberapa waktu lalu.
FM mengatakan surat yang ia kirim adalah bukan untuk mengikuti lomba puisi karena Ahok tidak membuat lomba semacam itu.
"Saya tegaskan lagi, itu bukan karena lomba puisi. Pak Ahok tidak mengadakan lomba puisi apa pun dan itu bukan karena lomba puisi," ujar FM, Rabu (3/1/2108).
Ia membenarkan, dirinya mengirimkan puisi untuk Ahok.
Ternyata dalam surat yang FM kirim untuk Ahok tersebut terdiri dari tiga lembar kertas folio.
Lembar pertama berisi dukungan untuk Ahok.
Lalu lembar kedua mengenai puisi ciptaannya tentang Ahok yang berisikan tentang kekagumannya pada sosok tersebut.
FM mengaku dirinya mengidolakan Ahok.
Sedangkan di lembar terakhir (lembar ketiga) berisi curahan hati FM atas masalah pribadinya.
"Saya menceritakan sedikit masalah pribadi saya tentang keadaan ekonomi keluarga yang sedang sulit, pekerjaan bapak menyervis mobil yang sedang sepi, dan saya di rumah juga membantu orangtua jualan pulsa," ujar FM.
"Saya curhat, masih ada kekurangan admin di sekolah, makanya saya belum bisa ambil ijazah," tambahnya.
FM tidak menyangka suratnya akan dibalas oleh Ahok.
FM yang selama ini tidak pernah datang ke sekolah setelelah UN, mengatakan takut untuk mengambil ijazah dikarenakan masih memiliki tunggakan.
Namun selepas sampai di sekolah dan mendengar permintaan FM soal rincian utang, karena akan dibayar Ahok, pihak sekolah justru mengatakan ijazahnya bisa diambil tanpa harus membayar apa-apa.
"Ijazah saya langsung dikasihkan begitu saja dan mereka bilang saya sudah tidak ada tunggakan apa pun lagi," kata FM. (*)
Sumber berita dari ( TRIBUNWOW.COM )
Silakan Kunjungi Artikel hasilbola.co
ReplyDeleteHasil Pertandingan Sampdoria vs Juventus 26 Mei 2019
Prediksi Bola Tottenham vs Liverpool 02 Juni 2019
Dan dapat Hubungi Kontak Kami +62-8122-222-995